Hal yang Perlu Diketahui Bila Muslim Terbunuh
'Bahaya Bergembira Atas Terbunuhnya Seorang Mukmin'
 |
| (ilustrasi:ist/google) |
Sebagai ummat Islam, atau manusia pada umumnya hendaklah merasa empati, turut berduka atas kematian seseorang. Baik itu orang baik, ataupun jahat. Jangan sampai kita sebagaimanusia malah lebih menghargai binatang yang mati. Hingga memuliakan binatang, dengan bersedih berlebihan- melebihi, dibandingkan kesedihan atas derita atau kematian manusia. Berilah empati, ninimal menghargai (turut berduka) walau tak suka. Jangan jangan kita dalam kategori manusia melampaui batas.
Rasulullah -shalallahu alaihi wassalam- bersabda :
من قتَل مؤمنًا فاغتبط بقتله، لم يقبل الله منه صرفًا ولا عدلاً
"Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin lalu ia gembira atas pembunuhan itu, maka Allah tidak akan menerima amalan Sunnah dan wajibnya sedikitpun" *(Sunan Abi Dawud hadits no. 4270, Syekh Syu'aib Al-arnauth mengatakan isnadnya shahih)*
Ketika menjelaskan hadits ini, DR Abdus Salam Hamud Ghalib mengatakan :
وما أكثر الناس اليوم مَن يقتل ويفرح بذلك! وكذلك نجد مَن ترك القتل والمشاركة فيه، ولكنه يفرح بذلك ويفتخر ويُناصِر القتلة، فحكمُه حُكم القاتل؛ لفرحه ورضاه بما صنع القاتل، ويَركَن إلى الذين ظلموا، ويقف معهم، واللهُ يقول: ﴿ وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ ﴾ [هود: 113].
"Betapa banyak orang pada hari ini yang membunuh dan gembira dengan hal tsb, demikian pula kita mendapati orang yang (sebetulnya) tidak membunuh dan tidak terlibat di dalamnya, namun ia gembira dengan hal tsb, bangga dan mendukung pembunuhan, maka hukumnya sama dengan hukum pembunuh karena ia gembira dan ridho terhadap apa yang dilakukan oleh si pembunuh, dan condong terhadap orang-orang yang zhalim serta berdiri bersama mereka, Allah Ta'ala berfirman : {dan janganlah kalian condong kepada orang-orang yang berbuat zhalim yang menyebabkan kalian disentuh api neraka} [Hud : 113].
